Hari ketiga di Seoul, aku sama Ayumi berencana ke sauna ala Korea namanya Jjimjilbang. Selama ini cuma liat di drama korea atau acara tv set korea. Mumpung di korea, kenapa gak sekalian aja kita cuma ke sauna itu. Dari hotel kita siap-siap dulu dan sarapan pake gimbap, belinya di minimarket terdekat. Jam 9:00 kita udah banking concern tally out dari hotel, berhubung ini hari terakhir Ayumi di Seoul (dia cuma semalam aja di Seoul). Kita pilih pergi ke Siloam Sauna, lokasinya kurang lebi limabelas menit jalan kaki dari Seoul station.
Dari hotel, kita naik underground selama lima menit ke Seoul station. Sesampai disana, kita tanya petugas dimana lokasi Siloam Sauna itu. Setelah dapet petunjuk, kita jalan kaki menuju Siloam sauna. Sesampai disana, kita langsung daftar dulu, bayar, dan kita dikasi baju kaos dan celana pendek buat dipakasi di dalam sauna, sama dua handuk kecil. kita ganti baju dan simpen semua barang diloker masing-masing.
Langsung kita naik ke lantai tiga, disana ada banyak pilihan ruangan sauna. Bisa dipilih sesuai kebutuhan. Temperatur tiap ruangan juga beda-beda. Mulai dari yang terendah xl derajat celcius, sampai paing tinggi lx derajat celcius. Kita udah coba dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Dan ada satu ruangan sauna yang paling kita suka. Didalamnya semancam bebatuan kecil-kecil, dan bisa bikin rileks banget. Temperaturnya juga l derajat celcius. Saking rileks nya kita sampai ketiduran di dalam ruang sauna. Kita juga coba yang paling panas, lx derajan celcius. Panass banget! cuma betah sepuluh menit aja di ruangan itu.
setelah selesai rileksasi di sauna, kita lanjut keruangan pemandian publik. sebelum masuk ke pemandian, semua pakaian harus di lepas. Sama seperti saat masuk ke pemandian air panas di Jepang. Karena aku udah pernah seebelumnya jadi udah gak malu-malu lagi melepas semua pakaian di pemandian publik itu. Tapi tenang aja disana semua cewek kok. Kita juga bisa pilih mau berendam di air yang ada campuran belerang atau sejenisnya. Bisa dicoba semuanya. Setelah berendam, kita mandi seperti biasa dan balik lagi ke loker buat ambil pakaian dan beres-beres untuk balik.
Kurang lebih satus etengah jam di sauna, kita lanjut cari makan siang di deket station Seoul. Karena Ayumi harus ke bandara jam satu siang, jadi kita berpisah di station Seoul. Makan siang kali ini adalah daging babi asap (lupa namanya dalam bahasa Korea). Agak heboh juga sih siang-siang udah makan babi asap. Sekalian juga mau perpisahan sama Ayumi, karena kita gak tau kapan bisa ketemu lagi.
Sekitar jam 12:45, kita ke station Seoul, dan berpisah disana. Seperti biasa aku nangis bombay kayak anak kecil. Sedih harus pisah sama Ayumi, dan kita janji akan ketemu lagi entah di Jepang, di Bali atau di negara lain. Ayumi naik underground ke Incheon airport, dan aku balik lagi ke hostel yang pertama kali aku tiba di Seoul (di daerah Seodaemun). Karena malem harinya aku ada janji mau ketemu sama temen korea namanya Joon. Dia itu rang pertama yang nemenin aku jalan saat pertama kali tiba di Seoul.
Aku dan Joon janjian ketemu di Cheongnyangni station, kebetulan tempat kerjanya deket sama station itu. Jam 18:25 aku sampai di station, langsung ketemu dia di perish no.5. Karena ini hari terakhir di Seoul, dan besok pagi harus udah balik lagi ke Bali, aku mau beli oleh-oleh dulu di Lotte Mart. Joon nganterin aku belanja di Lotte mart, beli camilan aja sih buat keluarga dan temen-temen. Karena aku gak beli bagasi, jadi harus hemat belinya biar gak over-baggage. Bahkan aku gak sempet beli pakaian atau sejenisnya, karena koper dan tas udah kepenuhan. Taulah, kabin bagasi cuma seven kg aja.
Setelah selesai belanja oleh-oleh di Lotte mart, aku ingin ke Han River, dan Joon mau nganterin aku kesana pake mbilnya dia. Sayangnya pas itu udah malem dan dingin banget, jadi Han River sepi gak ada pengunjung. Kita cuma jalan-jalan sebentar disana, sambil makan gimbap. Han River itu panjang banget, dan ada tamannya disana. Karena pas malem hari jadi gak sempet liat ke semua bagian.
Destinasi terakhir adalah Gangnam! Kurang lengkap kalo pergi ke Seoul tapi gak ke Gangnam. Joon dengan senang hati mau nganterin aku ke Gangnam pake mobilnya. Kurang lebih xxx menit dari Han River. Di Gangnam banyak banget gedung-gedung tinggi dan mewah. Joon bilang hanya orang-orang kaya yang sanggup beli apartement di Gangnam! the absolute richest district inward Seoul. Kita jalan keliling di sekitaran Gangnam, dan masuk ke Station Gangnam. Banyak ada pedagang dan toko-toko di station Gangnam, harganya juga masih terjangkau. Cuma kalu udah masuk ke butik atau toko pakaian yang ada di jalan utama Gangman, itu harganya mahaal.
Karena udah malem banget jam 23:30, aku akhirnya balik ke hostel. Joon nganterin aku sampai di station Jongno-sam-Ga. Dia bantu aku bawa barang-barang belanjaan sampai depan station. Berasa kayak di drama-drama korea (sok-sokan, hahaha..), kita perpisahan gitu di station. Aku naik underground menuju ke hostel, dan Joon balik pulang kerumahnya. Limabelas menit kemudian, aku sampai hostel, dan packing semu barang. Besok paginya aku harus banking concern tally out jam lima pagi karena penerbanganku jam 8:30.
Sumber http://desymoody.blogspot.com/