Finally aku merampungkan perjalanan wisata ke Seoul, Korea Selatan selama empat hari tiga malam. Aku berangkat dari Bali tanggal iii Maret 2017 jam 21:30 dan transit dulu di Kuala Lumpur selama lima jam. Perjalanan dilanjutkan ke Incheon Airport jam 7:30 tanggal four Maret 2017, durasi penerbangan tujuh jam. Kebetulan trip ke Jepang tahun lalu, aku juga transit di Kuala Lumpur, jadi udah tau harus remain dimana selama transit itu. Seperti biasa gelar tikar di bandara KLIA2, sambil nunggu flying berikutnya (derita dapet tiket promo, ya harus mau transit lama T.T). For your information,, aku dapet harga tiket promo ke Seoul Korea Selatan IDR3,160,000 nett. Booking nya tahun lalu sih, ya lumayan bisa hemat banyak.
Saat di Bandara Kuala Lumpur ada kejadian yang sangat menegangkan (lebay). Aku hampir aja ketinggalan pesawat, sampai condition penerbangan Last Call. Awalnya aku santai, sambil nunggu jam penerbangan, makan dulu di McD, dandan dikit, foto-foto dulu. Pas jam 7:15 aku liat flying status, dan pesawat ke Incheon closed gate jam 7:30. what!!!! aku masih di dalam bandara, langsung lari dengan kecepatan tinggi menuju gate penerbangan. Dan sialnya di safety banking concern fit antri, jadilah aku minta ijin biar dapet giliran duluan. Setelah dari safety check, langsung lari sekenceng-kencengnya ke gate penerbangan. Sudah diduga, ruang tunggu kosong, cuma ada petugas Airasi aja.Semua penumpang udah boarding. Untung masih ada waktu lima menit sebelum gate bener-bener ditutup. Aku buru-buru masuk ke gate dan di cek kelengkapan dokumen. Pas sampai di pesawat, semua udah pada duduk rapi, berasa princess banget ditungguin sama semuanya (hahahaha).. Untungnya gak sampai ditinggal pesawat. Pengalaman yang gak akan pernah aku lupain deh ini.
Penerbangan selama tujuh jam itu bener-bener melelahkan. Jadi keinget waktu ke Jepang tahun lalu juga flight-nya tujuh jam. Cuma bisa dengerin lagu, tidur, karena gak pesen makanan di pesawat, jadi tahan laper. Sekitar jam 14:30 pesawat tiba di Incheon Airport. Finally bisa menginjakkan kaki di Korea Selatan. Cuaca saat itu masih dingin, karena peralihan dari wintertime ke spring.
Setelah keluar dari pesawat, langsung menuju bagian imigrasi. Seperti biasa, antrian di imigrasi panjang banget. Tapi petugas dengan sigap membantu untuk memandu mengisi shape imigrasi. Saat immigration check, diminta sidik jari dan sensor retina mata. Lumayan ketat juga imigrasi di Korea.
Setelah immigration check, langsung menuju ke leave of absence gate. Disini mulailah aku bingung harus kemana, dan naik apa menuju hostel. Untungnya ada mbak-mbak di bagian data centre yang bantu. Pertama kali yang harus dilakukan adalah punya alat pembayaran T-Money. Dengan T-Money bisa untuk bayar tiket subway, motorcoach dan belanja di convenient store.
Aku menuju minimart terdekat buat beli T-Money seharga 4,000 won. Tapi ini belum isi saldo, pertama aku function yesteryear upward sebesar 20,000 won. Langsung bisa function yesteryear upward di mini market. Setelah punya T-Money, aku balik lagi ke bagian informasi buat tanya rute menuju Seodaemun (Cungjeongno station). Petugas dengan jelas memberi petunjuk arah menuju ke tempat itu. Transportasi yang paling murah dan terjangkau dengan naik Subway.
Dari data center, aku langsung menuju tempat pemberhentian subway. Tinggal tap kartu T-Money, dan otomatis saldo terpotong. Sebelum naik ke subway, pastikan dulu rute-nya sudah bener. Cuma nunggu tiga menit, kereta tiba, aku langsung masuk dan cari tempat duduk. Pas itu masih belum terlalu padat penumpangnya.
Untuk sampai di hostel, aku harus ganti kereta di station Hongik University work 2. Barulah perjalanan dilanjutkan ke Cungjeongno station. Untung aku pernah naik underground sebelumnya. Sistemnya sama seperti di Jepang, jadi aku gak bingung lagi.
Sesampainya di Cungjeongno station leave of absence no. 3, aku kebingungan buat cari hostel tempat aku nginep. Aku tanya ke penduduk disana, untung ada seorang ibu yang mau bantu nganterin aku sampai depan hostel, walaupun kita pake bahasa tubuh, karena dia gak ngerti bahasa inggris. Cuma jalan kaki dua menit dari station, sampai lah di hostel.
Jam 17:30 aku sampai di hostel, istirahat sebentar dan cek-cek notifikasi di hp. Aku dapet pesan lewat couchsurfing. Ada yang ngajakin ketemu. Aku respon dan kita janjian ketemu di station Euljiro-il-Ga jam 18:30. Malam minggu pertama di Seoul Korea Selatan sama temen baru, namanya Joon (orang korea). Aku jalan-jalan di Myeongdong district.